Kamis, 21 Oktober 2010

Diare Mendadak dan Penangannya

Apa itu diare?
  • Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya (normal 100 - 200 ml per jam tinja), dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat (Mansjoer, Arif., et all. 1999).
  • Diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari ( WHO, 1980),
    Penyebab diare
    • Virus (penyebab diare tersering – dan umumnya karena Rotavirus) gejala : Berak-berak air (watery), berbusa, TIDAK ada darah lendir, berbau asam.
    • GE ( flu perut) terbanyak karena virus.
    • Bakteri -  Berak2 dengan darah/lendir , sakit perut. ----Memerlukan antibioka sebagai terapi pengobatan.
    • Parasite(Giardiasis) - Berak darah+/- dan lendir, sakit perut.------perlu antiparasite
    • Anak sedang terapi dengan pemakaian antibiotilka – Bila diare terjadi saat anak sedang dalam pengobatan antibiotika, maka hubungi dokter anda.
    • Alergi susu,- diare biasanya timbul beberapa menit atau jam setelah minum susu tersebut , biasanya pada alergi susu sapi dan produk-produk yang terbuat dari susu sapi.
    • Infeksi dari bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain ; misalnya infeksi saluran kencing, infeksi telinga, campak dll.
    Gejala Diare Akut ( Diare Mendadak)
    Penyebab diare akut ( diare mendadak) tersering adalah karena VIRUS , khas berak-berak air (watery), berbusa, TIDAK ada darah atau lendir, dan berbau asam

    Penularan penyakit diare adalah kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung, seperti
    • Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga atau kontaminasi oleh tangan yang kotor.
    • Bermain dengan mainan yang terkontaminasi, apalagi pada bayi sering memasukan tangan/ mainan / apapun kedalam mulut.  Karena virus ini dapat bertahan dipermukaan udara sampai beberapa hari.
    • Pengunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan benar
    • Pencucian dan pemakaian botol susu yang tidak bersih.
    • Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja anak yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi perabotan dan alat-alat yang dipegang.

    Pengobatan Diare
    Karena penyebab Diare akut / diare mendadak  tersering adalah Virus,  maka TIDAK ada pengobatan yang dapat menyembuhkan, karena biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari.  Maka pengobatan diare ini ditujukan untuk mengobati gejala yang ada dan mencegah terjadinya dehidrasi atau kurang cairan. 
    Diare akut dapat  disembuhkan HANYA dengan meneruskan pemberian makanan seperti biasa dan minuman / cairan yang cukup saja.
    Yang perlu diingat pengobatan BUKAN memberi obat untuk mengHENTIKAN diare, karena diare sendiri adalah suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan kontaminasi makanan dari usus.  Mencoba menghentikan diare dengan obat seperti menyumbat saluran pipa yang akan keluar dan menyebabkan aliran balik dan akan memperburuk saluran tersebut.  
    Oleh karena proses diare ini adalah mekanisme pertahanan dari tubuh,  akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari - ( 14 hari) dimana diare makin berisi - dari air ( watery) mulai berampas, berkurang frekuensi nya dan sembuh.
    Yang terpenting pada diare adalah mencegah dan mengatasi gejala dehidrasi.

    Yang terpenting diperhatikan pada kasus diare mendadak ini adalah
    • Ingat menHENTIkan diare virus dengan obat bukanlah jalan terbaik.  Tetapi jangan menjadi bingung bila diare tetap ada sampai beberapa hari.  
    • Karena biasanya berlangsung beberapa hari-14 hari. Dan sembuh. Tergantung dari keadaan kesehatan anak dan banyaknya cairan yang masuk.
    • Pengatasan diare adalah dengan memperhatikan adanya tanda-tanda DEHIDRASI
    • Penanganan Yang terbaik adalah tetap memberikan makanan dan minum (ASI) seperti BIASA.  Bila sudah disertai muntah, untuk pengantian cairan anda dapat memberikan pedialyte ( oralit unutk anak2 dengan beberapa rasa).  Kurangi makanan yang mengandung terlalu banyak GULA.  Ingat memang tidak mudah memberikan anak cairan yang agak terasa asin ini, bahkan beberapa anak akan menolaknya.  Tapi bersabarlah dan tetap berusaha mencari jalan supaya anak dapat meminum cairan ini.
    • Dan yang paling terpenting  adalah  Membuat anak kembali kemakanan padatnya (  dan / atau susu formulanya/ASI) karena ini adalah yang TERBAIK untuk mengobati diarenya.  Karena sel2 usus yang dirusak oleh virus memerlukan NUTRISI untuk pembentukan kembali.   Penelitian menyatakan bahwa pemberian makanan  seperti BIASAnya akan memperpendek masa waktu gejala dari diare ini.

    Pencegahan Diare
    Teruskan Pemberian Air Susu Ibu (ASI)
    Perhatikan kebersihan dan gizi yang seimbang untuk  pemberian makanan pendamping ASI setelah bayi berusia 4 bulan.
    Karena penularan kontak langsung dari tinja melalui tangan / serangga , maka menjaga kebersihan dengan menjadikan kebiasaan mencuci tangan untuk seluruh anggota keluarga. Cucilah tangan sebelum makan atau menyediakan makanan  untuk sikecil.
    Ingat untuk menjaga kebersihan dari makanan atau minuman yang kita makan. Juga kebersihan perabotan makan ataupun alat bermain si kecil.

    Hubungi dokter anda, bila:
    • Diare disertai Darah -----perlu pengobatan spesifik dengan antibiotika.
    • Adanya tanda-tanda DEHIDRASI ( tidak ada air mata ketika menangis, kencing berkurang atau tidak ada kencing dalam 6-8 jam, mulut kering)
    • Adanya panas tinggi (.38.5C) yang tidak turun dalam 2 hari.
    • Muntah terus menerus - tidak dapat masuk makanan / asi .
    • Adanya sakit perut - kolik ----pada bayi akan menangis kuat dan biasanya menekuk kaki, keringatan dan gelisah.
    sumber: © Dr.Suririnah-www.infoibu.com

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar