Minggu, 05 Februari 2012

“Organisasi yang Tidak Sempurna”

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.  

Stephen P. Robbins menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Tujuan dan arah organisasi yang jelas umumnya dianggap sebagai sebuah pertanda dari efektivitas organisasi yang bersangkutan. Suatu organisasi juga memperoleh keuntungan dari keberadaanya dalam hubungannya dengan organisasi lain yang sama. Ketika misi dari organisasi telah dinyatakan dengan jelas, idealnya dengan melibatkan partisipasi dari para staff dan relawan-relawan yang dianggap sebagai relawan kunci, misi tersebut perlu diinternalisasikan dengan sedikit paksaan atau penekanan sehingga para staf dan anggota dewan pengarah dapat dengan cepat mengartikulasikan misi tersebut dengan atau tanpa organisasi. Pada umummya orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup loo ya. Tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Sekarang, atau mungkin kemarin temen-teman pernah masuk atau mungkin terjebak dalam suatu organisasi. 1 2 3 atau mungkin banyak sekali jenis organisasi yang pernah diikuti dan dari semua organisasi itu pasti ada salah satu, salah dua yang bisa dikatakan “organisai yang tidak sempurna”.
Kenapa saya menyebutnya dengan organisasi yang tidak sempurna? Yah ini karena beberapa kriteria dari organisasi yang baik tidak terpenuhi.  Lalu muncul pertanyaan: lah itu kan kriteria organiasi yang baik, bukan sempurna? Lalu di dunia ini apa ada yang sempurna?
Saya lebih suka menyebutnya sebagai ‘organisasi yang tidak sempurna’ daripada menyebutnya dengan sebutan ‘organisasi yang tidak baik’. Hmm, bisa dikatakan saat ini saya sedang berada didalam organisasi yang tidak sempurna. Tapi saya tidak pernah menyesal, mengutuk, atau berniat untuk keluar dari organiasasi itu. Salah satu senior saya pernah mengtakan bahwa “berada dalam organisasi yang ga sempurna ini justru bikin kita jadi semakin banyak belajar”. Ya, saya setuju dengan pendapat itu, menurut saya banyak sekali yang diajarkan dalam suatu organisasi, apalagi organisasi yang tidak sempurna. Mengajarkan kerja keras, tanggung jawab, pantang menyerah dan tidak suka berpangku tangan, belajar menjadi pribadi yang optimis, penuh tanggung jawab, dan tekun.
Lalu apa yang harus dilakukan jika kita berada didalam suatu ‘organisasi yang tidak sempurna’? Membiarkannya begitu saja agar kita atau pengurus selanjutnya akan medapatkan manfaat-manfaat yang disebut diatas?
Jawabannya adalah ada pada diri Anda sendiri.
Mau dibawa kemana organisasi yang Anda ikuti? Bukan hanya seorang pemimpin yang perlu memikirkan hal ini, sebagai anggota juga mempunyai kewajiban untuk turut andil dalam memajukan suatu organisasi yang diikuti.

Terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca ^^,
Semoga bermafaat :D

4 komentar:

  1. lanjutkan perjuanagn.. untuk selalu tampil menjadi pribadi sempurnah atau paling tidak lebih baik dari sebelumnya..:)

    BalasHapus
  2. selamat melanjutkan perjuangan pak :)

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum Mbak Emma,
    semoga, mbak Ema disana dan skarang ini dalam keadaan sehat tdk kurang satu apapun...amin..

    maaf jika sepintas melihat Artikel yang mbak Tulis, mengenai Organisasi, dan kutipan dari Stephen P. Robbins, berikut uraian permasalaha dan kendala di dalam organisasi yg harus kita semua waspadai..

    kebetulan saya sedang membuat program kerja untuk sebuah organisasi masyarakat...artinya organisasi yang tidak memfokuskan diri kepada kepentingan politik global di luar dari lingkungan dan tujuan yang ingin kami capai

    diluar dari maksud tujuan, andaikata apa yang kami lakukan sangat mempengaruhi iklim politik diluar, maka insyaAllah itu berdapak positif
    dan menginspirasi, sehingga akan terjadi interaksi dan komunikasi yg akan berkembang dan berkesinambungan untuk saling memberikan Inspirasi, demi menyatukan Visi dan misi kedepannya untuk Indonesiaku, Imdonesiamu dan kita semua..:)

    dan itulah cita cita kami...:)...artinya mbak Ema tidak sendirian tho untuk mewujudkan cita cita...hahaha.
    bagi kami, kemaslahatan umum adalah cita cita kami, dengan begitu, insyaAllah kami tidak sendiri di dalam membentuk sebuah mimpi dan mengejarnya secara bersama dengan memaknainya sebagai wujud dan ungkpan Silaturahmi

    dan aku fikir, kerkomunikasi, berinteraksi, dan melakukan hal yang sama untuk mencapai tujuan bersama, adalah juga wujud Organisasi yang terjadi secara alami dangan Ketulusan dan keikhlasan, walaupun tanpa wujud suatu badan yang dinamai organisasi

    jadi sangat jelas pula pencapaian targetnya...sehingga insayaAllah tidak terjadi di tengah perjalanan kami menyanyikan lagu....dengan Lirik : akan dibawa kemana hubungan kita....heheehe...mbak tau tidak itu pengalan lagu apa?.....hehe...saya juga sepintas terlintas pengalan lirik lagu tersebut..yg kebetulan sama dengan topik dan uraian yg mbk Ema tulis
    mengenai arah tujuan Organisasi yang bisa berbeda beda arah tujuan mungkin bergantung dari dominasi team di dalam kelompok organisasi tersebut

    hmmm...jadi apakah di dalam 1 tubuh organisasi itu sering terjadi dan terbentuk kelompok2 organisasi di dalam organisasi...tentunya hal itu bisa terjadi dikarenakan visi dan misi yang tidak konsisten ditentukan dari semenjak awal, dan lebih banyak celah untuk mengakomodir pada kepentingan pribadi, bukan kepada tujuan2 positif demi Kemaslahatan umum

    maaf mbak jika aku terlalu banyak bicara....aku hanya bercerita untuk menemukan komparasi dan evaluasi diri dalam setiap langkah yang harus saya ambil/pilih dan jalani...

    sementara sekian dahulu, Mbak Emma, salam kenal...dan slam juga untuk semua keluarga dan teman teman di Bengkulu
    saya Arief, dari Kerawang....mengucapka, wasalammuaalaikum warohmatullah hi wabarokatu.....amin..:)


    BalasHapus
  4. waduh maaf mbk Erma, saya kembali lagi...kok saya tercatat Unknow??....
    maaf mabk jika saya terkesan tanpa identitas...ini link web saya mbak...

    https://nusantaragallery21.wixsite.com/my-site

    Skali lagi Assalamualaikum..:)

    BalasHapus