Assalamualaikum,
Tulisan ini saya buat atas request dari adek tingkat saya
yang mungkin sekarang sudah mulai memikirkan skripsi :D
Mungkin karena membaca tulisan saya sebelum tentang mimpi
menemukan obat baru hehhe
Supaya tidak salah paham, istilah “nemu obat baru” disini
bukan berarti benar-benar saya menemukan obat baru dari nol. Yaa mungkin
kemaren itu sedikit berlebihan, tapi beberapa mengatakan bahwa benar ini
merupakan satu penelitian yang akan mendukung data ditemukannya obat baru
tersebut. (saya tekankan, mendukung. Bukan memulai dari nol)
Pinostrobin, itu nama senyawa yang sedang saya teliti. Yang saya
teliti adalah aktivitas anti-angiogenik atau anti pembentukan pembuluh darah
yang pada penderita kanker aktivitsa ini dapat menyebabkan keparahan dari
penyakit kanker tersebut. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa temu kunci
memiliki aktivitas sebagai anti kanker. Hanya saja belum diketahui senyawa apakah
yang aktif sebagai anti kanker dari temu kunci tersebut. Mungkin atas dasar
itu, seorang peneliti Indonesia (Eni Hayani) melakukan pemisahan senyawa dari
temu kunci. Dari ekstrak yang terdiri atas campuran banyak senyawa kemudian di
pisah-pisah hingga diperoleh beberapa senyawa aktif dan pinostrobin adalah
senyawa yang paling aktif dari temu kunci itu. Di akhir jurnal, terdapat saran dari
peniliti agar dilakukan penilitian lanjutan untuk mengetahuai aktivitas dari
senyawa yang paling aktif tersebut.
Struktur pinostrobin |
Tidak hanya di Indonesia, di beberapa negara lain juga
melakukan penelitian untuk mengetahui aktivitas dari pinostrobin, hanya saja memang
kebanyakan uji adalah secara in vitro atau in vivo (Karena memang sepengetahuan saya, belum
ada sediaan dari senyawa ini, dan juga belum ada uji toksisitasnya). Misalkan saja
uji yang dilakukan oleh Smolarz dkk dkk tentang aktivitas anti kanker dengan
mekanisme apoptosis dari sel hela. Nah,, penelitian ini juga yang mendasari
saya dan teman saya untuk melakukan uji kanker dengan mekanisme yang lain,
karena pada dasarnya ada beberapa mekanisme yang memacu terjadinya kanker atau keparahan
dari penyakit kanker itu sendiri, dan tema yang saya ambil adalah tentang angiogensis.
Saya mengatakan ini adalah salah satu eksperimen “nemu obat
baru” yaa, karena ini menurut saya pribadi masuk kedalam proses itu (sekali
lagi masuk dalam proses, bukan menemukan dari nol). Hanya saja yang dikatakan
dengan menemukan obat baru adalah tidak hanya sampai disini. Mungkin butuh
waktu puluhan atau bahkan ratusan tahun untuk dapat benar-benar ditemukannya
obat baru. Dan yang saya lakukan hanyalah tahap awal saja.
Apa yang menjadi harapan saya? Yaaa, ada yang melanjutkan. Ntah
itu saya sendiri atau orang lain dikemudian hari. Karena rata-rata mahasiswa
yang melakukan skripsi enggan untuk melanjutkan penelitian dari kakak
tingkatnya, mau penelitian yang baru, sehingga penelitian yang dulu-dulu belum
ada akhirnya sampai sekarang. hohoo
Pinostrobin saat ini masih menjadi barang yang cukup mahal,
isolat standar di Indonesia belum ada yang memproduksi, yang saya tahu bahan
ini bisa didapat di Sigma Aldrich dengan harga sekitar 4juta per 5 mikrogram. Mahall
kan? Yaaah, itu tadi yang saya sebut penemuan obat baru butuh waktu yang lama,
harga yang mahal ini bisa jadi karena untuk mendapatkan senyawa ini dari alam
sangatlah susah dan cukup ribet, ditambah lagi bahan baku yang cukup terbatas. Maka
perlu ada penelitian lanjutan lagi yang dapat mensintesis pinostrobin. Sehingga
pinostrobin dapat produksi dalam jumlah banyak, dengan bahan baku yang memadai,
proses lebih singakt dan tentu harga yang semakin murah sehingga ini (jika
nanti terbukti secara klinis dan tidak toksik) dapat dijadikan terapi untuk
anti kanker.
ini adalah standar pinostrobin yang harganya 4juta/5mikrogram |
Lalu kenapa harus disintesis? Kenapa tidak langsung dari
temu kunci saja? Lebih murah ?
Benar :D, tapi ingat, kanker adalah penyakit yang bisa
tumbuh dengan sangat cepat, ingat kan teori herbal yang tidak bisa efeknya
muncul cepat? Kanker butuh penanganan yang cepat, jika kita bisa menemukan
senyawa aktif yang dapat mengobati suatu penyakit, maka (harapannya) semakin
tepat untuk mangani penyakit tersebut.
Terakhri, ini adalah tentang proses bagaimana saya bisa
melakukan penelitian ini.
Hmmm,,, Ini dimulai sekitar akhir bulan Januari 2012, waktu
itu liburan semester 5, saya di tawari teman saya untuk ikut proyek dosen,
teman saya itu bernama Noor Syam Sidiq. Kebetulan waktu itu dia tidak bisa ikut
dalam proyek karena ada urusan di kampung halamannya. Waktu itu karena tidak
ada kerjaan, yasudah saya terima saja tawaran itu. Besoknya saya menemui dosen
yang mendapatkan proyek itu. Hari pertama, baliau bilang bahwa saya besok harus
mengajak teman 1 org lagi, kerena nanti saya akan ditinggal oleh dosen saya. Jadi
diberi pengarahan lalu saya yang mengerjakan selanjutnya, dibantu dengan teman
saya tentunya. Karena waktu itu sedang liburan dan teman dekat saya rata-rata
pulang kampung, saya sempat bingung siapa yang harus saya ajak sebagai partner.
Saya lupa tepatnya karena apa, malamnya saya telponan dangan teman saya, dan diakhir
diskusi saya menawarkan proyek itu. Ga tau juga teman saya itu ketika ditawari
mikir atau ga, yang jelas dia mau untuk membantu mengerjakan proyek itu.
Besoknya kekampus , ketemu dosen lagi dan dijelaskanlah
untuk apa penelitian itu.
Dosen saya diminta tolong untuk mengisolasi pinostrobin dari temu kunci yang digunakan untuk penelitian anti kanker (bukan uji angiogenesis), dan tawaran yang diberikan kepada kami (saya dan teman saya) adalah fee secara profesional atau menjadikan itu sebagai skripsi kami. Tapi karena waktu itu kami masih semester 6 dan masih cukup jauh dari wacana skripsi, maka dosen saya menyarankan agar kami mengambil fee secara profesional.
Dosen saya diminta tolong untuk mengisolasi pinostrobin dari temu kunci yang digunakan untuk penelitian anti kanker (bukan uji angiogenesis), dan tawaran yang diberikan kepada kami (saya dan teman saya) adalah fee secara profesional atau menjadikan itu sebagai skripsi kami. Tapi karena waktu itu kami masih semester 6 dan masih cukup jauh dari wacana skripsi, maka dosen saya menyarankan agar kami mengambil fee secara profesional.
Selama proses penelitian saya dan teman saya hobi sekali
bereksperimen, nyoba ini, nyoba itu, yah semua karena penasaran hehe dan itu
sering kali kami lakukan tanpa pengetahuan dosen wkwk mumpung gratiss eh
*mahasiswa sekali wkwkw
Penelitian selesai, kami menerima fee dan kontrak habis wkwk
Tapi ternyata teman saya punya ide lain setelah penelitian
itu selesai. Mungkin kerena penasaran dan ga ada kerjaan dia berusaha mencari
referensi terkait senyawa yang baru saja kami isolasi. Dan dia tertarik untuk
melakukan penelitian terkait uji aktivitas. Beberapa usulan muncul sampai
akhirnya kami memutuskan untuk menemui dosen yang memberikan proyek ini, dan
dari beberapa usul akhirnya dipilihlah uji angiogenesis yang akan kami lakukan.
Akhir semester 6 sudah mulai mencari referensi kesana
kemari, mencari dosen-dosen yang ahli dibidang ini, walaupun ga nemu :| sampai pada waktu itu
saya bertemu dengan ibu Dr. Farida Hayati M.Si., Apt. dan beliau
merekomendasikan temannya untuk menjadi dosen pembimbing kami. Sedikit takut,
saya sms beliau dan Alhamdulillah responnya sangat baik.
Bulan Juli 2012 adalah awal konsultasi dengan dosen
pembimbing, dan seterusnya sampai pada akhir November 2012 saya dan teman saya
mengajukan usulan judul skripsi dan 20 Februari 2013 saya dan teman saya
melakukan seminar proposal yang menjadi syarat pelaksanaan penelitian skripsi.
Penelitiannya mahal yaa?
yaah , mahal dan murah itu relatif, selagi kita bersungguh-sungguh,Allah pasti akan membrikan jalan yang mudah bagi hambaNya, yang penting kita jangan pernah menyerah untuk terus berusaha..
Selama proses, kami mendaftarkan proposal ini ke PKM DIKTI, Alhamdulillah didanai :D
Hingga sekarang proses masih berlanjut, mohon doa semoga ini
berjalan dengan lancar dan memperoleh jalan yang terbaik. Aamiin...
Dosen yang memberikan proyek kepada saya dan teman saya
adalah dosen muda yang banyak sekali ide cemerlang dikepalanya, beliau adalah
Bapak Hady Anshory S.Si., Apt yang sekarang menjadi dosen pembimbing pendamping
skripsi saya, mendampingi sosok ibu pembimbing utama yang begitu ramah dan baik
hati , Ibu drh. Sitarina Widyarini M.P., Ph.D.
Dan teman saya yang saya sebut diatas adalah Noor Ardhi
Pratomo yang sekarang masih menjadi partner skripsi saya. Hhahaha Teman yang
kadang menyebalkan tapi tak jarang cukup membanggakan dan bisa diandalkan :D
Ardii, partner skrispi saya, disela waktu mengerjakan proyek, capek keliatannya |
Usaha , Doa dan Tawakal. Allah pasti berikan yang terbaik :D
Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar